
Peluncuran game ambisius MindsEye dari studio mantan pimpinan Grand Theft Auto (GTA), Build a Rocket Boy, tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Sejak dirilis minggu ini, game action tersebut langsung dibanjiri keluhan pemain mengenai bug, glitch, dan performa yang sangat buruk, menjadikannya salah satu peluncuran game paling bermasalah tahun ini.
Menanggapi banjir kritik, pihak developer akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka mengakui bahwa peluncuran ini "tidak berjalan tanpa tantangan bagi sebagian dari Anda."
Peluncuran yang 'Penuh Tantangan' dan Keluhan Pemain
Di Steam, ulasan pengguna untuk MindsEye hanya mencapai rating "Mixed". Banyak pemain membandingkannya dengan game lain yang secara teknis lebih berat namun berjalan jauh lebih lancar.
"Cerita dan cutscene bagus, kotanya oke. Tapi tidak ada alasan kenapa game ini tidak bisa mencapai 60fps, padahal saya bisa main Spider-Man 2 dengan ray tracing aktif di atas 60fps," tulis seorang pengguna di Steam.
Keluhan serupa membanjiri media sosial. Banyak pemain melaporkan masalah stuttering (patah-patah) yang parah hingga bug kocak di mana AI musuh malah bunuh diri. Hal ini menunjukkan bahwa game dirilis dalam kondisi yang belum matang.
Situasi semakin panas ketika Co-CEO Build a Rocket Boy, Mark Gerhard, membuat pernyataan kontroversial di server Discord resmi game. Ia mengklaim bahwa orang-orang yang bereaksi negatif terhadap game "100%" dibayar oleh seseorang.
Ketika seorang pengguna menyebut tindakan itu "benar-benar liar", Gerhard menjawab, "Tidak liar jika itu benar."
Namun, Gerhard kemudian meralat komentarnya. Ia mengklaim tidak pernah mengatakan individu dibayar untuk mengkritik, melainkan menyalahkan "bot farms (akun-akun bot) yang memposting komentar negatif dan dislike."
Janji Update dan Perbaikan Performa
Terlepas dari kontroversi tersebut, Build a Rocket Boy berjanji akan segera mengatasi masalah yang ada. Mereka menyatakan bahwa tim developer sedang "bekerja sepanjang waktu" untuk menyelesaikannya.
Sebuah patch perbaikan dijadwalkan rilis pada akhir minggu ini untuk PC, dan akan menyusul ke konsol sesegera mungkin. Update ini akan mencakup:
- Peningkatan performa awal untuk CPU dan GPU.
- Optimalisasi memori.
- Opsi baru untuk menonaktifkan atau mengubah efek Depth of Field.
- Perbaikan kontrol yang hilang di beberapa minigame.
- Peringatan pop-up untuk PC dengan konfigurasi berisiko crash.
Menariknya, Leslie Benzies menjelaskan bahwa MindsEye adalah bagian dari sebuah gambaran yang lebih besar. Proyek mereka sebelumnya, Everywhere, akan segera kembali dan terhubung dengan cerita di MindsEye.
"Semua yang kami kerjakan memiliki cerita di baliknya – sebuah cerita besar yang menyeluruh... Semuanya akan menjadi bagian dari produk yang sama," jelas Benzies. Untuk saat ini, para pemain hanya bisa berharap agar janji perbaikan dari developer segera terwujud.
0 Comments