Hideo Kojima kembali menarik perhatian dunia game dengan pernyataannya dalam wawancara bersama majalah Edge. Ia menyebut bahwa Death Stranding 2: On the Beach banyak terinspirasi dari game legendarisnya terdahulu, Metal Gear Solid 5 (MGS5). Menurut Kojima, unsur kebebasan bermain, variasi taktik, hingga suasana kembali ke markas sangat terasa dalam Death Stranding 2, mirip dengan pengalaman kembali ke Mother Base di MGS5.
Kojima menggambarkan pengalaman kembali ke kapal DHV Magellan di Death Stranding 2 sebagai momen emosional yang mengingatkan pada MGS5. “Ketika kamu beristirahat di tempat tidur di kapal Magellan, rasanya seperti kembali ke Mother Base,” ujarnya.
Game ini memang dirancang untuk memberikan pengalaman bertarung yang lebih terbuka dibandingkan seri pertamanya. Jika di Death Stranding pemain diajarkan dasar-dasar pengantaran barang, di sekuelnya pemain langsung diberi kebebasan untuk menggunakan berbagai jenis senjata dan pendekatan pertempuran, termasuk aksi diam-diam (stealth) atau serangan terbuka. Filosofi ini, kata Kojima, sangat sejalan dengan pendekatannya dalam Metal Gear Solid 2 dan 5.
Elemen nostalgia lainnya juga hadir dalam bentuk VR mission (Virtual Reality), yang akan muncul saat pemain menjelajahi markas. Fitur ini dirancang untuk memberi nuansa seperti misi VR ikonik dari seri Metal Gear.
Tak hanya dari game, Kojima juga mengungkap bahwa pengembangan Death Stranding 2 terinspirasi oleh perubahan pendekatan sinematik seperti dalam film Alien. Ia membandingkan bagaimana film pertama karya Ridley Scott berfokus pada horor atmosferik, sedangkan sekuelnya yang digarap James Cameron mengarah pada aksi eksplosif. Konsep inilah yang coba diterapkan Kojima dalam Death Stranding 2, menghadirkan adegan pertempuran besar-besaran agar dunia gamenya terasa lebih dinamis.
"Itulah tujuan kami — memperluas dunia yang sudah dikenal melalui aksi," pungkas Hideo Kojima.
0 Comments