Call of Juarez Dikabarkan Kembali Setelah 10 Tahun Vakum

Kabar menggembirakan datang untuk penggemar game koboi klasik. Berdasarkan bocoran dari Insider Gaming, seri legendaris Call of Juarez dikabarkan tengah dipersiapkan untuk kembali setelah lebih dari 10 tahun tanpa judul baru.

Game terakhir dalam seri ini, Call of Juarez: Gunslinger, yang dirilis pada 2013, dikenal akan nuansa arcade dan narasi Wild West yang memikat. Jika rumor ini benar, kebangkitan Call of Juarez akan menjadi kabar manis bagi mereka yang merindukan aksi koboi penuh tembakan.

Dikembangkan Techland, Kini Pakai Unreal Engine

Laporan menyebutkan bahwa pengembangan game ini ditangani langsung oleh studio asal Polandia, Techland. Ini bukan hal mengejutkan, mengingat studio tersebut telah mengambil alih hak atas franchise ini dari Ubisoft sejak 2018.

Insider Gaming mengungkap bahwa Techland menghentikan dua proyek game lainnya demi memfokuskan sumber daya pada judul yang lebih menjanjikan, termasuk Call of Juarez.

Hal menarik lainnya, Techland disebut mengganti mesin game dari Chrome Engine ke Unreal Engine. Perubahan ini diperkirakan akan membawa peningkatan besar dari segi grafis dan fisika, memberi sentuhan modern pada seri klasik ini.

Prioritas Masih di Dying Light

Meski begitu, para penggemar diminta bersabar. Fokus utama Techland saat ini adalah merampungkan ekspansi Dying Light: The Beast yang dijadwalkan rilis pada 21 Agustus.

Kemungkinan besar, pengumuman resmi mengenai Call of Juarez baru akan muncul setelah peluncuran ekspansi tersebut. Jadi, akhir tahun ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menantikan kabar lebih lanjut.

Sebagai pengingat, Call of Juarez merupakan salah satu waralaba game koboi paling dikenal, dengan cerita mendalam dari keluarga McCall hingga gaya arcade penuh aksi di Gunslinger. Atmosfer Wild West yang kuat menjadi ciri khas seri ini.

Kini, di tangan developer aslinya dengan dukungan teknologi baru, kebangkitan Call of Juarez menjadi harapan besar yang patut dinanti. Semoga rumor ini segera terwujud!